Sebagai salah satu karya tulis ilmiah, jurnal sering digunakan sebagai sumber informasi sebelum melakukan penelitian. Bahkan tidak jarang beberapa isi jurnal harus dikutip untuk mendukung tulisan ilmiah tersebut. Tentu saja cara menulis kutipan dari jurnal ini tidak bisa dilakukan sembarangan.
Ada standar penulisan umum yang harus diperhatikan agar pembaca jurnal nantinya mudah memahami kutipan tersebut beserta sumbernya. Penulisan sumber ini sendiri merupakan bentuk apresiasi pengutip terhadap penulis asli jurnal yang kutipannya diambil.
Cara Menulis Kutipan dari Jurnal Orang Lain
Berdasarkan bentuknya, menulis kutipan dari jurnal orang lain dapat dibedakan menjadi dua cara. Masing-masing memiliki teknik penulisan yang berbeda seperti berikut ini.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung berisi kutipan yang ditulis persis sama dengan tulisan penulis jurnal. Adapun cara penulisannya harus memperhatikan beberapa hal berikut.
- Penggunaan font huruf yang lebih kecil dari tulisan standar yang dipakai dalam menulis tulisan ilmiah.
- Isi tulisan sama persis antara yang dikutip dengan jurnal yang menjadi sumber kutipan tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
- Kutipan ditulis pada jarak dua spasi dari tulisan pengutip dan diberi tanda (“…”).
- Sumber kutipan wajib ditulis dan terdiri dari nama penulis serta tahun jurnal diterbitkan.
- Khusus kutipan dari jurnal internasional atau luar negeri, maka penulisan kutipan harus dicetak miring.
- Kutipan langsung yang ingin dipisahkan dengan kalimat tengah, bisa diberi tanda titik tiga pada kutipan lanjutan yang dihilangkan.
Baca Juga : “Ciri-ciri Jurnal Internasional”
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang diambil dari jurnal dengan isi kalimat yang tidak sama persis, namun mengandung inti yang sama. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis kutipan tidak langsung dari jurnal ini adalah sebagai berikut.
- Menggunakan redaksi berbeda yang dibuat sendiri oleh penulis namun memiliki inti sama.
- Menuliskan sumber jurnal dengan jelas yang terdiri dari nama penulis jurnal, tahun diterbitkan, serta halaman jurnal yang dikutip secara tidak langsung.
Cara Menulis Kutipan dari Jurnal 2 Pengarang
Jika jurnal yang dijadikan sumber kutipan ternyata ditulis oleh dua pengarang atau dua peneliti, maka cara mengutipnya adalah dengan membuat dua nama pengarang jurnal tersebut. Antara pengarang satu dan dua bisa dipisahkan dengan tanda dan (&).
Kalau dua nama penulis jurnal tersebut ingin dicantumkan dalam pembahasan, maka teknik penulisannya tetap harus dipisahkan dengan kata ‘dan’.
Contoh kutipan jurnal dengan 2 pengarang :
Dakwah merupakan tindakan menyeru seseorang untuk melakukan perbuatan baik dan mengingatkan agar menghindari perbuatan munkar (Alif & Aziz 2009).
Menurut Alif dan Aziz (2009) dakwah merupakan tindakan menyeru seseorang untuk melakukan perbuatan baik dan mengingatkan agar menghindari perbuatan munkar.
Cara Menulis Kutipan dari Jurnal 3 Pengarang
Untuk menulis kutipan dari jurnal yang dibuat oleh 3 pengarang, tentu ketiga nama pengarang tersebut wajib dicantumkan dengan memisahkannya menggunakan tanda koma atau et al. Adapun urutan namanya harus berdasarkan abjad terdekat.
Contoh :
Alif, Aziz, dan Masduqi (2009) berpendapat bahwa filsafat adalah segala kaidah ilmu yang pembahasannya dilakukan secara mendasar dari akarnya.
Cara Menulis Kutipan dari Jurnal Bahasa Inggris
Penulisan kutipan dalam bahasa Inggris tidak berbeda jauh dengan bahasa Indonesia. Ada dua pilihan penulisan sumber kutipan ini. Pertama meletakkannya langsung dalam kalimat, kedua menulisnya di dalam tanda kurung.
Contoh :
Songs are one of the most capitaviting and culturally (Brian, 2011).
According to Brian, Songs are one of the most capitaviting and culturally (2011).
Akhir Kata
Cara menulis kutipan dari jurnal yang benar wajib diperhatikan, khususnya bagi Anda yang berkeinginan menulis jurnal dan mendapat akreditasi lembaga resmi. Penulisan kutipan yang baik dan benar akan masuk dalam kriteria penilaian tata bahasa, sehingga bisa menentukan kualitas jurnal tersebut.