Secara keseluruhan, jurnal yang dikenal di Indonesia dibedakan menjadi dua jenis, yakni jurnal ilmiah dan jurnal terkait akuntansi. Masing-masing jurnal tersebut juga memiliki pembagian masing-masing sesuai penggunaannya. Untuk membedakannya, maka ciri-ciri jurnal secara terperinci harus diketahui.
Apabila sudah bisa mengetahui ciri-ciri setiap jurnal, tentu proses pemahaman dan aplikasinya juga lebih mudah. Ciri-ciri jurnal yang baik juga bisa menjadi bahan perbandingan sebelum membuat jurnal atau menjadikan jurnal tertentu sebagai bahan referensi.
Ciri-ciri Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah sebenarnya dapat dikategorikan lagi menjadi beberapa jenis, yakni jurnal ilmiah yang sifatnya nasional dengan internasional. Meskipun belum sampai ke tingkat nasional, sebuah jurnal bisa dikatakan ilmiah apabila sudah memenuhi beberapa kriteria dan ciri-ciri berikut.
1. Memiliki Struktur yang Sesuai Standar
Jurnal ilmiah memiliki struktur standar yang harus ditaati untuk menghasilkan karya yang sifatnya lebih struktural. Struktur jurnal ilmiah sendiri diawali dengan judul, abstrak, pendahuluan, bahan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan ditutup dengan daftar pustaka.
2. Bersifat Objektif
Ciri-ciri terpenting yang paling membedakan jurnal ilmiah dengan tulisan pada umumnya adalah sifatnya yang objektif. Segala yang ditulis dalam jurnal sesuai dengan kenyataannya di lapangan. Tidak ada pendapat sendiri atau nasihat yang diselipkan di dalam jurnal.
3. Menggunakan Dasar Keilmuan
Panduan dasar dari jurnal ilmiah adalah teori keilmuan yang sudah ada sebelumnya atau berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Untuk memenuhi ciri-ciri ini, maka seorang peneliti yang menulis jurnal harus memiliki kemampuan di bidang keilmuan yang akan ditelitinya.
Baca Juga : Cara Menerjemahkan Jurnal
4. Menggunakan Bahasa Baku
Jurnal ditulis tidak hanya untuk akademisi atau peneliti dalam satu daerah saja, tapi dibaca oleh seluruh peneliti di dalam negara bahkan hingga ke mancanegara.
Oleh sebab itu, bahasa yang digunakan wajib menggunakan bahasa baku agar mudah dipahami semua orang dan bisa diterjemahkan ke berbagai bahasa.
5. Tidak Bersifat Emotif
Banyak tulisan yang menggunakan kaidah keilmuan dan bahasa baku, namun beberapa tulisan masih bersifat emotif. Emotif yang dimaksud adalah melibatkan perasaan dalam penulisannya sehingga objektifitas tulisan menjadi rancu.
Apabila sebuah tulisan sudah memenuhi 4 ciri-ciri jurnal ilmiah tapi tidak memenuhi ciri terakhir ini, bisa jadi tulisan tersebut hanya sebuah artikel.
Ciri-ciri Jurnal Internasional
Jurnal internasional merupakan jurnal yang bisa dilihat dan dijadikan referensi oleh peneliti di seluruh dunia. Jadi, jurnal tidak hanya untuk akademisi di daerah tertentu saja, namun sifatnya lebih global dan mendunia. Berikut adalah ciri-ciri dari jurnal internasional yang bisa menjadi tolak ukur.
1. Menggunakan Bahasa PBB
Ciri paling menonjol dan mudah dikenal dari jurnal internasional adalah bahasa tulisan yang digunakan. Bahasa yang dipakai dalam sebuah jurnal ilmiah berstandar internasional adalah bahasa PBB yang terdiri dari Inggris, Tiongkok, Rusia, Arab, Spanyol, dan Prancis.
2. Sudah Terindeks dalam Database Standar Internasional
Ada banyak database jurnal internasional yang menampilkan berbagai jurnal dari seluruh dunia. Beberapa yang terkenal adalah Scopus, Web of Science, dan Microsoft Academic Search. Ketiga database ini memiliki situs sendiri yang bisa digunakan untuk mencari jurnal Internasional terindeks.
3. Mempunyai Nomor ISSN
ISSN merupakan nomor unik yang dimiliki oleh jurnal untuk mengidentifikasi berbagai publikasi media cetak yang diterbitkan secara berkala. Kalau jurnal sudah memiliki nomor ini, bisa dipastikan jurnal tersebut termasuk dalam jurnal internasional.
4. Sudah Diterbitkan dalam Versi Online
Untuk mempermudah proses indeks jurnal, tentu harus ada versi online yang bisa dicek oleh lembaga resmi terkait. Walaupun isi jurnal berkualitas dan sudah menggunakan kaidah keilmuan, jika tidak ada versi online, tetap tidak bisa dijadikan standar jurnal internasional.
5. Minimal Penulis Berasal dari Dua Negara Berbeda
Karena diterbitkan secara berkala, tentu penulisnya tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam jurnal skala internasional, minimal harus ditulis oleh dua penulis yang berasal dari negara berbeda. Tidak heran jika sebagian besar jurnal internasional memiliki informasi yang jangkauannya luas.
6. Ditulis Menggunakan Kaidah Keilmuan
Kaidah keilmuan menjadi syarat umum yang harus dipenuhi oleh semua jenis jurnal ilmiah, baik skala internasional ataupun nasional. Ini bisa menjadi bukti bahwa tulisan yang dibuat benar-benar berdasarkan penelitian dan sesuai teori keilmuan yang ada.
7. Dewan Redaksi Minimal 4 Orang dari Negara Berbeda
Redaksi yang berperan dalam penerbitan jurnal internasional juga memiliki batas minimal, yakni 4 orang redaktur dari 4 negara yang berbeda.
Ciri-ciri Jurnal Internasional Terakreditasi
Kalau dilihat secara umum, ciri-ciri jurnal terakreditasi untuk skala Internasional sebenarnya sama dengan 7 kriteria jurnal internasional secara keseluruhan. Namun, dari segi materi dan isinya, ada beberapa kriteria tambahan yang menjadi sebab jurnal internasional tersebut bisa terakreditasi, yaitu :
1. Diterbitkan Secara Teratur
Semakin rajin dan aktif jurnal tersebut di publikasikan, semakin besar kemungkinan jurnal tersebut mendapat akreditasi dari lembaga resmi. Jika ada jeda waktu yang lama dalam menerbitkanya, biasanya jurnal dianggap tidak aktif dan kurang layak sebagai jurnal internasional.
2. Bukan Jurnal dari Jurusan di Universitas
Kalau jurnal yang ditulis berasal dari salah satu jurusan di universitas, maka jurnal tersebut sifatnya lokal dan hanya terfokus pada pembahasan di daerah tertentu saja. Artinya, jurnal ini tidak memenuhi kriteria jurnal internasional dan tidak bisa diakreditasi.
3. Merupakan Jurnal Asli dan Bukan Gambaran dari Jurnal Lain
Jurnal yang terakreditasi harus benar-benar karya asli peneliti yang melakukan penelitian terbaru, bukan mereview jurnal sebelumnya yang sudah diteliti. Harus ada penemuan baru dan kreatifitas penulis dalam melakukan penelitian tersebut.
Ciri-ciri Jurnal Umum
Jurnal umum adalah salah satu bentuk dari jurnal dalam bidang akuntansi dan biasa digunakan oleh perusahaan. Jurnal umum juga memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan jurnal keuangan lainnya, yaitu :
- Mencatat semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan dalam waktu yang sama.
- Semua transaksi yang terjadi dicatat hanya dalam satu jurnal dan satu orang.
- Digunakan oleh perusahaan dagang dan jasa dengan skala kecil dan sedikit transaksi.
- Semua transaksi dalam jurnal umum bisa langsung dipindahkan ke buku besar dalam waktu yang sama.
- Penulisannya membutuhkan 6 kolom yang terdiri dari tanggal transaksi, nama akun, keterangan, referensi, jumlah kredit, dan jumlah debit.
Ciri-ciri Jurnal Khusus
Jurnal khusus dalam akuntansi biasanya berupa jurnal yang khusus ditulis untuk mengelompokkan transaksi sesuai kategorinya. Adapun ciri-ciri utama yang dimiliki oleh jurnal ini adalah :
- Dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yakni jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian.
- Memiliki banyak kolom yang jumlahnya tidak menentu dan sesuai dengan kategori akunnya.
- Digunakan untuk mencatat transaksi tertentu yang sesuai dengan nama jurnalnya.
- Sering digunakan oleh perusahaan skala besar yang sering melakukan transaksi serupa.
- Jurnal khusus memiliki banyak macam dan dicatat dalam banyak buku jurnal.
- Jumlah pencatat jurnal ini lebih dari satu orang sesuai bidangnya.
- Pemindahan transaksi dalam buku besar hanya dilakukan pada akhir bulan saja.
Yuk dibaca : Contoh Abstrak Jurnal
Akhir Kata
Ciri-ciri jurnal sesuai dengan kategorinya di atas bisa menjadi bahan pembelajaran sebelum membuat jurnal yang berkualitas. Untuk mempermudah memahaminya, ada baiknya ciri-ciri tersebut langsung dipraktekkan dalam membuat jurnal agar tidak terbatas hanya membayangkan saja.