Pabrik Industri Abu Soda ASEAN Terdapat Di Negara?

Pabrik industri abu soda ASEAN terdapat di negara?

  1. Indonesia
  2. Thailand
  3. Brunei Darussalam
  4. Laos
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: B. Thailand.

Dilansir dari Ensiklopedia, pabrik industri abu soda asean terdapat di negara Thailand.

Baca Juga  Muslims Worship In The? | Gokemedia.com

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Indonesia adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Thailand adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Baca Juga  Berikut Ini Yang Bukan Dampak Dari Letak Indonesia Secara Geologis Adalah?

Menurut saya jawaban C. Brunei Darussalam adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Laos adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Baca Juga  Rancangan Undang-undang (RUU) Dapat Menjadi Undang-undang (UU) Setelah Mendapat Persetujuan Bersama Antara?

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Thailand.

Baca Juga  Indonesia Punya Banyak SDA Di Sektor Migas Dan Pertambangan, Ini Daftarnya Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Berkomitmen Mengelola Sumber Daya Alam (SDA) Yang Ada Di Indonesia, Untuk Memberikan Nilai Tambah Kepada Perekonomian Masyarakat. Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif Mengatakan, Komitmen Tersebut Menjadi Misi Dalam Memimpin Kementerian ESDM Selama Lima Tahun Mendatang.Kementerian ESDM Memiliki Misi Bagaimana Melaksanakan Tugas Kita Untuk Bisa Memberikan Nilai Tambah Terhadap Sumber Daya Alam Yang Kita Miliki. Inilah Yang Harus Menjadi Tujuan Kita Bersama, Kata Arifin, Dikutip Dari Situs Resmi Kementerian ESDM, Di Jakarta, Sabtu (4/1/2020). Menurut Arifin, Melalui Peningkatan Nilai Tambah Kementerian ESDM Akan Berkontribusi Dalam Peningkatan Devisa Negara Sehingga Mampu Menopang Laju Pertumbuhan Ekonomi. Devisa Akan Meningkat Dan Akan Menunjang Program-program Pertumbuhan Ekonomi. Kita Bisa Membangun Infrastruktur Dengan Baik Melalui Modal Itu Sesuai Arahan Presiden, Ungkapnya. Arifin Pun Tak Menampik Kondisi Selama Ini Dimana SDA Lebih Banyak Dimanfaatkan Sebatas Komoditas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Padahal Kondisi Tersebut Tak Mampu Berperan Besar Dalam Melanjutkan Transformasi Pembangunan Seperti Yang Diamanatkan Presiden Joko Widodo. Negara Kita Ini Sangat Banyak Memiliki Sumber Daya Alam, Mineral Dan Energi. Saya Tak Bilang Kaya. Semuanya Belum Terkelola Dengan Baik. Belum Memberikan Nilai Tambah Yang Optimal Bagi Kita Semua. Kita Lebih Memanfaatkan Untuk PNBP, Jelas Arifin. Saat Ditunjuk Oleh Presiden, Arifin Mengaku Pembangunan Infrastruktur Dan Pertumbuhan Ekonomi Menjadi Fokus Utama. Saya Ingin Melakukan Penyegaran-penyegaran Di Sektor Ini, Tutur Arifin. Apakah Manfaat Potensi SDA Yang Ada Di Indonesia Menurut Teks Di Atas?

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Leave a Comment